Tips Membeli Mobil Bekas Dengan Transmisi Automatic

Tips Membeli Mobil Bekas Dengan Transmisi Automatic


Mobil Transmisi Matic
Cara Membeli Mobil Bekas Transmisi Otomatis. Mobil dengan transmisi automatic memang mudah dalam penggunaannya tetapi jika terjadi kerusakan dan salah perawatan seperti telat menggati oli mesin bisa berakibat fatal. Oleh karena itu prioritas orang membeli mobil automatic cukup meningkat mengingat kebanyakan orang indonesia tidak mau ribet dalam mengemudi. Hal ini juga terjadi pada pasar sepeda motor dimana sepeda motor matic mengalami angka penjualan yang meningkat cukup signifikan dibandingkan beberapa tahun yang lalu. Saat ini harga mobil bekas transmisi otomatis biasanya cenderung lebih murah dengan transmisi manual terlebih lagi jika tahun mobil bekas tersebut cukup lama karena permintaan konsumen untuk mobil matic

Tips Membeli Mobil Matic
  • Pilih mobil matik berumur dibawah 5-tahun
  • Periksa komponen penting matik, mulai dari kebocoran dan pemeriksaan oli ATF.
  • Periksa bagian badan transmisi di bawah kolong mobil, cek kebocoran paking atau gasket transmisi bisa dilakukan dengan mendeteksi lelehan oli di badan transmisi
  • Volume oli ATF juga harus sesuai dengan kebutuhan dan batas toleransi. Periksa melalui dipstick dalam kondisi dingin (cool) dan panas (hot). Kekurangan oli ATF dapat menimbulkan kerusakan pada transmisi.
  • Deteksi bunyi sesaat tuas perseneling dipindahkan ke posisi ‘D’ (Drive). Bila mesin menderum keras tidak seperti umumnya, potensi kerusakan pada bagian jerohan
  • Pindahkan tuas ke posisi ‘D’ sambil tetap menginjak pedal rem. Rasakan serta dengar suaranya. Lepas secara perlahan pedal rem dan biarkan mobil melaju perlahan. Bila masih oke, lanjutkan langkah berikutnya.
  • Lakukan test drive. Coba Anda pindahkan tuas ke posisi ‘R’ (Reverse) alias mundur. Kalau terasa ada suara aneh seperti gemeretak, potensi kerusakan transmisinya cukup besar. Jangan ambil risiko untuk membelinya, sebaiknya segera memilih mobil lainnya.
Tetapi jika anda sudah mendapatkan mobil matic yang diinginkan jangan melupakan perawatan berkala terhadap mobil yang baru saja anda beli karena dengan perawatan yang baik mobil akan tetap nyaman digunaka dan akan jarang sekali mengalami kerusakan. Seperti pergantian oli transmisi yang tepat waktu.
Untuk mengganti oli transmisi bisa dilakukan sendiri tetapi jika anda masih takut bisa meminta bantuan kepada orang bengkel. Ada dua cara mengganti oli transimi mobil automatic yaitu yang pertama, membuang oli yang ada di penampungan dan menggantinya dengan oli yang baru. Kedua, menguras oli yang lama dengan memanfaatkan sirkulasi oli.
Sebaiknya jika anda menggunakan cara yang kedua, harus menggunkan cara yang benar yaitu menggunakan mesin untuk menguras oli yang mempunyai fitur back wash. Jadi sirkulasi oli akan tetap terjaga dan kondisi filter akan masih bagus.

Cara Membuka Spion Elektrik




iseng2 td abis nyuci mobil.. lumasain gigi gerak spion biar lancar 
pertama
-arahkan spion ke atas... biar kita bisa congkel dari bawah... ada 2 klipan..
(redaksi: arahkan spion ke atas = pakai tombol electric mirror untuk mengarahkan kaca mendongak ke atas sampai mentok) 

trus kalo uda terbuka seperti pada gambar...
-setel spion ke bawah... lalu cabut...
(redaksi: setel spion ke bawah = pakai tombol electric mirror untuk mengarahkan kaca ke bawah sampai mentok) 


 
foto dibalik kaca cermin
 sebelumnya perhatikan posisi selipan dan klip pada kaca spion seperti di gambar.. 

pas pemasangan selip kan dulu yg atas baru tekan yg bawah... 



tu ada baut di tengah bisa di buka n di lepasin 4 klipan ... seandainya ada masalah spion gak mau kiri kanan atas bawah disana semua gigi2nya... lumasin pake grease dikit... fotonya ktinggal om.. sori 
gampang kok kalo uda buka pasti ngerti... 

Cara Kerja Kopling Tranmisi Manual

Pendahuluan :
Kopling atau Clutch, fungsinya untuk meneruskan (dan memutuskan) putaran tenaga mesin supaya tersalur sampai ke gear box (transmisi) dan bakal diteruskan lagi ama gear-gear di dalam gear box ke drive shaft dan ujungnya roda. Asal persneleng masuk gigi dan pedal kopling digerakkan maka putaran mesin akan diteruskan ke roda. Tetapi bila gigi netral dan atau kopling diinjak full maka putaran mesin tidak "konek" dengan putaran roda - alias ga ngefek mau gas dilepas atopun di"rev" sampe rpm redline sekalipun.

Dari penjelasan barusan, newbie bagi dalam 3 komponen:
1. Putaran Mesin / Tenaga dari mesin.
2. Bagian Kopling dan konco-konconya
3. Bagian yang mutar gearbox (cukup sampe bagian yang mutar gearbox aja *baca input putaran ke gearbox*, kalo bahas dalemannya gearbox lebih panjang lagi....)
4. Udah 3 ntuh aja, kalo sampe roda mesti jelasin gearbox dulu.... panjang critanya hehehehe

Bagian 1 :
Putaran mesin pan digerakkan ama piston. Piston menggerakkan CrankShaft. Nah putaran CranckShaft ini yang terbaca ama tachometer di dashboard dengan satuan RPM aka Rotation Per Minutes atau Putaran Per Menit. Nah dari Crankshaft dihubungkan secara langsung amaFlywheel atau juga disebut Roda GilaJadi putaran Mesin = putaran Crankshaft = putaran Flywheel = RPM yang terbaca di tachometer.
Nah gambar 1 di bawah ini adalah diagram Aerio / Next G, yang no 23 adalah Flywheel, yang no 24 adalah pilot bearing (akan dijelaskan selanjutnya). Klik gambarnya aja biar lebih gede.  

gambar 1

Jadi Flywheel selalu muter bareng mesin. *1

Bagian 3 : (Sori jelasin bagian 3 dulu baru bagian 2)
Bagian yang mutar gear box, maksudnya yang mutar gear-gear di dalam gear box, bukan gear box nya :D. Nah bagian ini disebut sebagaiLayshaft atau Input Shaft atau Transaxle Input Shaft.
Gambar 2 berikut diagram Aerio / Next G untuk bagian transmisi manual, no 1 adalah Layshaft atau  Transaxle Input Shaft. Layshaft ini bakalan digerakkan oleh mesin (baca flywheel) kalo pedal kopling tidak diinjak, kalau pedal kopling diinjak maka Layshaft ini tidak ikut mutar bareng mesin (baca flywheel). Biarpun mesin idle tapi mobil diam ditempat, kalau pedal kopling tidak diinjak maka Layshaft ini juga mutar bareng flywheel. Nah bagian nantinya bakalan mutar roda adalah no 23 di gambar 2 ini, yaitu Transmision Counter Shaft atau Output Shaft. Nah Output Shaft ini bakalan mutar bareng Input Shaft (Layshaft) kalau gigi dimasukin, kalau gigi netral Output Shaft nya diem. 

gambar 2 

Jadi Input Shaft / Lay Shaft berputar sebagai input putaran untuk menggerakkan gear di transmisi, dimana Input Shaft ini akan berputar mengikuti putaran mesin (baca flywheel) bila pedal kopling dilepas, dan tidak berputar mengikuti mesin (disengaged) bila pedal kopling di tekan.So Input Shaft ini ikutan mutar bareng mesin (baca flywheel) ato tidak (bareng mesin) tergantung dari kopling. *2

Bagian 2 : (nah ini yang mau diterangkan dari blog ini)
Kopling alias Clutch. Nah bagian yang "bermain" di sini adalah flywheelpressure plate (bagian dekrup) dan clutch plate (kampas kopling). Flywheel sudah dijelaskan di Bagian 1 selalu berputar mengikuti mesin. Dekrup atau Clutch Cover Assy terlihat pada no 1 di gambar 3 di bawah ini. No 2 di gambar 3 adalah Disc Clutch / Clutch Plate / Kampas Kopling.

gambar 3
Coba perhatikan gambar 4 dan gambar 5, di situ terlihat adanya Clutch Cover Assy. Clutch Cover Assy ini terdiri dari Clutch CoverDiaphragma Springs dan Pressure Plate. Coba perhatikan gambar no 6 & 7 (thanks to bro kijangtua atas foto-fotonya), keduanya adalah foto dekrup atau Clutch Cover Assy dari sisi yang berbeda. Terlihat di gambar 6 adalah Clutch Cover dan Diaphragma Springs. Sedangkan di gambar 7 bagian yang mengkilat seperti cakram rem adalah Pressure Plate.

Penjelasan tentang Clutch Cover Assy.
  • Clutch Cover Assy ini adalah satu bagian utuh dari Clutch Cover, Diaphragma Springs dan Pressure Plate, karenanya ketiga bagian ini selalu berputar bersama-sama tidak terpisahkan.
  • Diaphragma Springs terhubung ke Clutch Cover oleh semacam pin atau baut di bagian tengah dari Diaphragma Springs (tidak tepat di tengah2) sehingga mirip seperti jungkat-jungkit dimana bila satu ujungnya ditekan maka ujung yang lain akan terangkat dengan poros adalah pin atau baut pengikatnya.
  • Sisi Luar dari Diaphragma Springs terhubung ke Pressure Plate.
  • Bila merujuk pada gambar 4 & 5, serta dari poin penjelasan sebelumnya, maka : bila sisi dalam dari Diaphragma Springs ditekan ke arah kiri (baca mendekat Clutch Plate), menyebabkan Pressure Plate tertarik ke arah kanan (baca menjauh Clutch Plate); sebaliknya bila tekanan terhadap sisi dalam dari Diaphragma Springs dilepaskan, maka Pressure Plate kembali tertekan ke arah kiri (baca mendekat Clutch Plate / Disc Plate / Kampas Kopling).
Letak Clutch Cover Assy
  • Clutch Cover Assy ini diletakkan pada batang Layshaft / Input Shaft dengan bertumpu pada throw-out bearing / deklaher / clutch release bearing.(Penjelasan sederhana tentang bearing baca di sini), sehingga Clutch Cover Assy ini tidak berputar bersama-sama dengan Layshaft / Input Shaft. *3
  • Clutch Cover Assy ini "diikat" kan ke Flywheel dengan baut, sehingga Clutch Cover Assy ini ikut berputar bersama-sama dengan Flywheel. *4
  • Bagian tengah dari Clutch Cover Assy (yang berarti bagian Diaphragma Springs-nya) ditopang oleh bearing yang disebut Clutch Release Bearing atau Deklaher atau Throw-out Bearing (silahkan melihat gambar 3 no 4; gambar 8 foto kanan). Bearing ini dapat bergeser / slide pada Layshaft/Input shaft yang dioperasikan oleh Clutch Release Shaft. Bearing ini akan ditekan oleh Clutch Release Shaft (perhatikan gambar 3 no 5) apabila pedal kopling diinjak. Yang artinya bila pedal kopling ditekan akan menyebabkan bearing ini bergeser menekan Diaphragma Spring, Diaphragma Springs akan terungkit pada pivot / pin-nya  yang akan menyebabkan Pressure Plate tertarik menjauh dari Plat Kopling. Jadi Clutch Release Bearing atau Deklaher atau Throw-out Bearing yang dioperasikan oleh injakan pedal kopling menyebabkan berkurangnya tekanan pressure plate ke Plat Kopling / Clutch Plate. *5


gambar 4


gambar 5 

gambar 6

gambar 7


gambar 8 - kiri : pilot bearing, kanan : deklaher / throw-out bearing / clutch release bearing

Nah sekarang gambar no 9, ini adalah foto Clutch Plate / Disc Clutch / Kampas Kopling. Kalau diperhatikan sebenarnya terdiri dari piringan/disc/plate dan ada Per dan ada Friction Material atau yang seperti Kampas Rem dan ada bagian tengahnya yang bergerigi. Bagian yang bergerigi ini akan terpasang pada Layshaft di bagian Layshaft splines. Perhatikan pula gambar 2 di atas, pada no 1 yaitu Layshaft / Input Shaft di ujung kiri nya ada semacam gerigi, itu adalah Layshaft splines. Perhatikan juga gambar 10 di bawah, di sebelah kiri juga terlihat Layshaft splines. Nah karena bergerigi maka Clutch Plate ini akan bergerak bersama-sama dengan Layshaft, meski demikian Clutch Plate ini dapat bergeser-geser (slide) sepanjang Layshaft splines ini.
Jadi Clutch Plate / Kampas Kopling selalu bergerak bersama-sama Layshaft / Transaxle Input Shaft.*6

 
gambar 9 

PERUMUSAN
Dari penegasan yang di highlight kuning, dikumpulkan sebagai berikut :
  • Jadi Flywheel selalu muter bareng mesin. *1
  • So Input Shaft ini ikutan mutar bareng mesin (baca flywheel) ato tidak (bareng mesin) tergantung dari kopling. *2
  • Clutch Cover Assy ini tidak berputar bersama-sama dengan Layshaft / Input Shaft. *3
  • Clutch Cover Assy ini ikut berputar bersama-sama dengan Flywheel. *4
  • Jadi Clutch Release Bearing atau Deklaher atau Throw-out Bearing yang dioperasikan oleh injakan pedal kopling menyebabkan berkurangnya tekanan pressure plate ke Plat Kopling / Clutch Plate. *5
  • Jadi Clutch Plate / Kampas Kopling selalu bergerak bersama-sama Layshaft / Transaxle Input Shaft.*6
Maka terangkum menjadi :
*1 & *4 : Flywheel dan Clutch Cover Assy (Dekrup) selalu bergerak bersama mesin. *7
*2, *3 & *6 : Clutch Plate bergerak bersama Layshaft (Transaxle Input Shaft) *8
*5, *7 & *8 :
Bila pedal kopling tidak diinjak maka Pressure Plate pada Dekrup akan menekan Clutch Plate ke arah Flywheel, sehingga Flywheel, Dekrup, Clutch Plate & Layshaft bergerak sebagai satu kesatuan. *9
Bila pedal kopling diinjak maka Clutch Release Bearing akan menyebabkan Dekrup melepas tekanan Clutch Plate sehingga Clutch Plate tidak menekan Flywheel, sehingga  Flywheel + Dekrup bergerak terpisah dari  Clutch Plate +  Layshaft. *10

KESIMPULAN CARA KERJA KOPLING TRANSMISI MANUAL
Ditarik dari *9 & *10 :
Pedal Kopling TIDAK diinjak : Flywheel + Dekrup & Clutch Plate + Layshaft bergerak sebagai satu kesatuan.
Pedal Kopling diinjak : Flywheel + Dekrup bergerak terpisah dari Clutch Plate + Layshaft.

Penjelasan lebih lengkap :
  • Pedal Kopling diinjak maka melalui sistem mekanis / hidrolis menyebabkan Clutch Release Shaft / Fork menekan pada Throw-out Bearing / Deklaher / Clutch Release Bearing; Deklaher akan menekan bagian tengah dari Diaphragma Springs (bagian dari Dekrup); Diaphragma Springs akan terungkit pada pin /pivot yang tertancap pada Clutch Cover (bagian dari Dekrup juga) sehingga ujung terluar dari Diaphragma Springs menarik Pressure Plate (bagian dari Dekrup juga) menjauh dari Clutch Plate (kampas kopling); Tidak menekannya Pressure Plate menyebabkan Kampas Kopling tidak menekan ke arah Flywheel; Flywheel tetap berputar bersama mesin tetapi tidak memutar gearbox karena Kampas Kopling tidak menekan Flywheel.
  • Begitu Pedal Kopling mulai dilepas maka tekanan pada Throw-out Bearing / Deklaher / Clutch Release Bearing dilepas; Diaphragma Springs menekan kembali Pressure Plate ke arah Clutch Plate (kampas kopling) yang pada gilirannya Kampas Kopling menekan ke Flywheel; Per yang ada di Clutch Plate mengabsorb hentakan awal ketika Kampas Kopling menyentuh Flywheel; Dan begitu Pedal Kopling benar-benar dilepas maka Kampas Kopling menekan Flywheel dengan penuh. Friction Material (kampas) pada Clutch Plate yang menjaga tidak selip terhadap Flywheel dan menyebabkan Input Shaft dari gearbox berputar pada kecepatan putar yang sama terhadap Flywheel.

Kopling terbakar / Gosong (Burning Clutch) 
Bila kita menahan pedal kopling pada satu posisi dimana Clutch Plate (Kampas kopling) tidak secara total / sempurna menekan ke Flywheel. Pada keadaan ini Flywheel berputar dan mengesek Friction Material pada plat kopling dan memanaskannya kira-kira seperti kampas rem yang memanas karena bergesekan dengan cakram rem. Melakukan hal ini dengan cukup sering maka akan tercium bau gosong dari Friction Material di Clutch Plate. Hal lain juga dapat saja terjadi bila anda punya kebiasaan meletakkan kaki kiri di pedal kopling pada saat kendaraan berjalan normal; sedikit tekanan pada pedal kopling mungkin saja sudah cukup untuk melepaskan tekanan Clutch plate ke Flywheel sehingga kehilangan grip dan bikin terbakar/gosong. 

Kopling selip
Jika Kopling / Clutch mengalami problem mekanikal, bisa dari diaphragma springs yang lemah dan tidak dapat memberikan tekanan yang cukup, atau biasanya dari Friction Material (kampas) pada Clutch Plate yang sudah habis termakan / tipis. Pada kedua kasus tersebut, Kopling tidak menekan sempurna pada Flywheel; dan pada beban yang berat seperti waktu berakselerasi dengan gigi tinggi atau menaiki tanjakan, kopling sedikit terlepas dan akan berputar dengan kecepatan yang berbeda dengan kecepatan putar flywheel. Kita akan merasakan kurangnya / hilangnya tenaga atau RPM mesin bergerak naik tapi mobil tidak / kurang berakselerasi. Bila dibiarkan terus lama-lama akan mengalami kopling gosong / terbakar.


Clutch Pilot Bearing
Terus dimanakah letak Pilot Bearing yang juga direkomendasikan diganti bersamaan dengan Kopling ?
Perhatikan gambar 1, no 24 adalah Pilot Bearing. Juga perhatikan gambar 10 dan gambar 2, pada ujung dari Layshaft / Transaxle Input Shaft - lebih ujung daripada Layshaft splines (gerigi pada Layshaft); di sanalah letak bearing ini yang juga letaknya, menghubungkan engine crankshaft (letak flywheel juga) dengan transaxle input shaft (layshaft).
  • Ketika kopling tidak menekan sempurna ke Flywheel maka engine crankshaft & layshaft berputar dengan kecepatan berbeda, Clutch Pilot Bearing ini membuat Transaxle input shaft (yang panjangnya sampai ke engine Crankshaft) berputar secara indipendent terhadap engine crankshaft.
  • Ketika kopling menekan sempurna ke Flywheel, engine crankshaft & layshaft berputar sebagai satu kesatuan dan Clutch Pilot Bearing ini tidak diperlukan.
Bila Clutch Pilot Bearing ini rusak maka akan menimbulkan bunyi terutama waktu kopling tidak menekan ke flywheel. Harganya tidak terlalu mahal sehingga dianjurkan diganti pula waktu ganti kopling.


gambar 10

Dari penjelasan-penjelasan di atas terlihat bahwa komponen yang berpengaruh terhadap kerja kopling adalah Dekrup, Kampas Kopling, Deklaher demikian pula disebut mengenai Pilot Bearing yang turut berperan terhadap kerja kopling; sehingga bila dilakukan pergantian sebaiknya diganti semuanya biar sekali kerja. Sedangkan Flywheel sifatnya seperti piringan cakram rem yang tidak perlu diganti meski demikian bila ternyata aus tidak merata perlu dilakukan pembubutan untuk meratakan permukaan flywheel.

Demikian juga dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bagaimana cara memperlakukan kopling agar awet, seperti :
  • Injak kopling full atau lepas sama sekali, dengan menginjak full maka tidak terjadi selip kopling, demikian pula dengan melepas sama sekali.
  • tidak meletakkan kaki kiri di atas pedal kopling waktu berjalan normal karena dapat dengan tidak sengaja sedikit menekannya
  • Tidak melakukan setengah kopling, meski di tanjakan sekalipun, lebih baik memanfaatkan handrem untuk menjaga mobil melorot.
  • dsb
GEJALA DAN CARA MENGATASI MASALAH POWER STEERING

GEJALA DAN CARA MENGATASI MASALAH POWER STEERING

Perangkat power steering di mobil selain memberi kemudahan juga menyuguhkan kenyamanan dalam pengendalian. Berkat peranti itu, pengemudi tak usah bersusah payah memutar roda kemudi saat ingin memutar haluan atau ingin memutar arah mobil. Namun, bila perangkat itu bermasalah, pengemudi dan penumpang akan merasa sangat terganggu. Bahkan, power steering yang rusak atau tiba-tiba seret dan berat bisa berpotensi memicu kecelakaan.

Berikut cara mengatasi permasalahan yang terjadi pada power steeringdiantaranya:

  • Putaran power steering berat
Ada beberapa hal yang menyebabkan power steering berat diantaranya :
  1. Tekanan dari pompa yang tidak maksimal karena telah aus. Hal itu bisa terjadi karena adanya kebocoran pada selang oli atau minyak power steering.
  2. Oli atau minyak yang telah habis. Cara kerja power steering hidrolik sangat tergantung pada keberadaan oli. Pasalnya, cairan itulah yang memberikan tekanan fluida, sehingga pompa dan komponen lainnya di sistem power steering bekerja.
  3. Seal di rak pinion tidak dalam posisi yang tepat. Ketidaktepatan sealworm steering dapat menimbulkan kebocoran minyak atau oli. Akibatnya, tekanan oli juga kurang kuat sehingga putaran power steering pun semakin berat.
  4. Baut rack pinionworm steering terlalu kencang. Baut yang terlalu kencang akan menyebabkan putaran power steering berat, meski oli lancar mengalir. Karena itu, segera setel ulang bila menemui gejala itu.
  5. Ball joint telah aus. Bila peranti itu telah aus yang ditandai dengan kondisi kering, segera ganti.
  • Power steering berisik atau mendengung
Penyebab power steering mendengung adalah selang yang telah aus dan pompa bocor. Selang yang telah aus, terutama banyak rajutan benang yang putus, akan mengganggu aliran fluida. Seretnya aliran cairan itulah yang menyebabkan getaran dan suara mendengung sehingga perlu dilakukan pemeriksaan berkala terhadap kondisi selang tersebut. Sedangkan pompa yang bermasalah biasanya berasal dari oli yang bocor. Akibat kebocoran itu, dinding pompa yang saling bergesekan dengan blade rusak. Hal itu lantaran mereka saling bergesekan tanpa ada pelumas.
Tips Mengatasi Masalah Kaki-Kaki Mobil

Tips Mengatasi Masalah Kaki-Kaki Mobil


Tips Mengatasi Masalah Kaki-Kaki Mobil

bushing arm-
MASALAH KAKI-KAKI MOBIL - Kondisi kesemek-kesemek mobil memiliki peranan Yang Ulasan Sangat Penting * Bagi kenyamanan berkendaraan. Terlebih Lagi Severe kitd melakukan Perjalanan JAUH Dan melewati jalan Yang BANYAK berlubang.Kondisi kesemek-kesemek mobil Yang berfungsi BAIK Dan yang normal menjadi syarat Utama. Apalagi FUNDS mobil-mobil Tua, permasalahan kesemek-kesemek menjadi masalah Yang CUKUP Serius. Sang pemilik harus Rajin melakukan pemeriksaan terhadap gejala Dan peka-gejala Yang Timbul, sebelum Kejadian menjadi lebih fatal. Tidak hanya kenyamanan Saja, tetapi kesemek-kesemek mobil JUGA berkaitan Artikel Baru Keselamatan.

FUNDS BAGIAN kesemek-kesemek mobil terdiri Bahasa Dari berbagai Macam Komponen Yang Satu Artikel Baru Yang Before saling berkaitan. Severe salat Satu BAGIAN Saja tidak berfungsi atau mengalami kerusakan yang normal, Akan mempengaruhi BAGIAN Yang Lain bahkan kerusakan Bisa menjalar Ke BAGIAN Yang Lain. Severe sudah demikian tentu Wesel Yang harus dikeluarkan untuk perbaikan semakin Besar.

Tips Memeriksa Kaki-kesemek Mobil

Untuk tindakan Mutasi, memeriksa kesemek-kesemek mobil sebenarnya Bisa dilakukan SENDIRI, atau memucat tidak merasakan gejala-gejala tidak beres, untuk selanjutnya meminta bantuan Bisa montir untuk memeriksa BAGIAN Yang dicurigai mengalami kerusakan. Beberapa BAGIAN kesemek mobil Yang Perlu diperiksa ANTARA Lain: 1. Periksa Shockbreaker Fungsi Bahasa Dari shockbreaker adalah untuk meredam guncangan di SAAT mobil melaju Dan melibas berbagai kondisi lintasan. Shockbreaker Yang terbuat Bahasa Dari baja ITU bertugas membantu pegas atau per untuk menopang hormone mobil berikut Muatan Yang diangkutnya.

Bila sering menahan guncangan Artikel Baru NET berlebihan, Daya Tahan shockbreaker Akan berkurang Dan Lemah. Bila Hal ITU terjadi, Maka Akan Terasa mobil Limbung SAAT dikendarai, terutama SAAT melaju kencang.
Untuk mendeteksi, cara Yang memucat gampang adalah dengarkan Artikel Baru Saksama kala mobil melaju, adakah Suara gemuruh Dan gluduk-gluduk Yang lebih keras Bahasa Dari biasanya. Kedua, pacu mobil Artikel Baru kecepatan Sedang di Jalanan Lurus, Lalu rasakan apakah Laju mobil Terasa Limbung? Bila iya, berarti shockbreaker bermasalah.
2. Bushing arm
Komponen inisial merupakan selongsong besi Yang disokong karet. Fungsinya sebagai Titik tumpu ANTARA Roda Dan Lengan pencengkeramnya. Bushing bertugas meredam getaran FUNDS sambungan antar Komponen suspensi Bahasa Dari Logam nihil.
Kerusakan FUNDS bushing tidak hanya menyebabkan Suara Berisik, tetapi JUGA mempengaruhi kenyamanan pengendalian mobil. Bahkan Laju mobil tidak Akan stabil. Hal ITU tentu membahayakan Keselamatan manakala Andari menggeber mobil di jalan prabayar bebas hambatan.
Cara mudah untuk mendeteksi kondisi Komponen ITU Artikel Baru adalah mencermati arah Laju mobil.Bila cenderung melenceng Ke Kanan atau Kiri Ke Dan Bahasa Dari BAGIAN Roda terdengar Suara gemuruh berarti bushing arm bermasalah.
3. Dan tierod balljoint
Dan tierod end tierod dibuat Bahasa Dari Bahan Logam Yang memiliki fungsi meneruskan hd belok Bahasa Dari kemudi Ke Roda-Roda. Sedangkan balljoint berguna untuk menopang knuckle arm.Bila peranti ITU telah aus atau Rusak akibat sebab-sebab Lain, Maka kenyamanan berkendara JUGA Akan terganggu. Tak hanya ITU, mobil JUGA Sulit dikendalikan sehingga Bila dipacu Dalam, kecepatan Tinggi, Akan membahayakan kestabilan KARENA JUGA terganggu.
Untuk mengetahui kondisi Komponen ITU, Andari CUKUP mendongkrak Roda BAGIAN DEPAN.Kemudian mintalah tolong seseorang untuk memegang kemudi mobil agar tidak Roda Bergerak.Penghasilan kena pajak ITU, guncang-guncang Roda Ke arah Dalam, Dan keluar secara bergantian beberapa kali.Bila Terasa "oblak" atau seperti ADA guncangan tidak stabil berarti Komponen nihil bermasalah. "Andari JUGA Bisa mengamati bentuk fisik Komponen ITU, Bila sudah tidak Halus Lagi atau luka berarti sudah aus.
Selain ITU, tierod mendengarkan Suara Yang Muncul Bahasa Dari arah Lengan Roda TEMPAT tierod berada. Pasalnya, Komponen ITU memiliki Bantalan bola untuk Bergerak. Bila Bantalan bola MULAI kendur atau aus, Maka Akan menimbulkan Suara. "Bila telah Parah Akan berbunyi kletek-kletek.
4. Bushing Stabiliser
Komponen inisial Cara kerjanya sama Artikel Baru bushing arm. Hanya, dia berada di tautan stabilizer, yaitu Komponen penyeimbang suspensi Kiri Dan kanan.Salah Satu Tanda Komponen ITU bermasalah adalah munculnya Suara mendecit. Bahkan JUGA Muncul Suara gemuruh kala mobil direm.Cara Lain untuk mendeteksinya adalah pacu mobil di jalan Lurus Dalam, kecepatan Sedang Lantas lepaskan Roda kemudi. Bila mobil 'lari' Ke arah Kanan atau Kiri Dan Terasa Kendaraan bermotor untuk mengembalikannya berarti Komponen ITU bermasalah atau sudah oblak.
5. Mengingat
Komponen inisial merupakan Bantalan di Roda sehingga fungsinya Ulasan Sangat penting * Bagi putaran Roda Dan kestabilan Laju mobil. Cara untuk mendeteksi kondisi Komponen ITU CUKUP mudah, yaitu Artikel Baru mendengarkan apakah ADA Suara "mendung" di Roda Yang ditengarai bantalan-nya bermasalah.Cara Yang mudah namun akurat adalah Artikel Baru memperhatikan putaran Roda. Caranya, dongkrak Satu per Satu Roda. Kemudian perhatikan apakah putaran Roda Terasa Halus atau Bergetar seperti menggelinjang. "Bila Bergetar Dan disertai Bunyi gemuruh berarti bearing bermasalah.
6. Ban
Kasus Yang kerap Muncul Penghasilan kena pajak mobil diajak melakukan Perjalanan JAUH adalah beberapa BAGIAN larangan terkikis lebih BANYAK Ketimbang Yang Before. Meski tingkat kikisan kadang tak terlihat jelas Artikel Baru Bila dilihat sekilas, efeknya CUKUP terasa.Laju mobil tidak seimbang sehingga Dalam, waktu lama, kikisan di BAGIAN larangan Akan Terus bertambah Dan larangan pun Akan aus sebelum waktunya. Cara untuk mendeteksi larangan Penghasilan kena pajak Perjalanan JAUH memang CUKUP pelik Dan tak mudah.
Oleh KARENA ITU, Ulasan Sangat disarankan melakukan rotasi ban. "Itu Cara Yang memucat aman Dan CUKUP bijaksana agar larangan awet Dan kenyamanan suspense terjaga.

Tips Merawat Mobil Bermesin Diesel, Jangan Terlambat Ganti Oli





Tips Merawat Mobil Mesin Diesel
Dalam memilih mobil kita mendapati beberapa pilihan yaitu mobil bermesin bensin dan bermesin diesel. Mobil mesin diesel tidak boleh diremehkan jenis mobil ini banyak peminatnya karena tenaga dan torsi yang besar dibandingkan mobil dengan bahan bakar bensin. Hal yang menjadi pertanyaan ketika anda memutuskan untukmembeli mobil mesin diesel.
Sebenarnya perawatan mobil bermesin diesel tidak berbeda jauh dengan perawatan mobil bermesin bensin. Tetapi yang perlu mendapat perhatian lebih adalah servis berkala, jadi air radiator dan oli tidak boleh terlambat dalam menggantinya karena bisa berakibat fatal
Untuk beberapa mobil, perawatan dilakukan pada kelipatan 10.000 KM. “Tapi biasanya tidak ada yang sampai 10.000 KM, karena banyak konsumen yang masih takut kalau harus menunggu selama itu,” ungkapnya. Pada 10.000 KM (6 bulan) dan 20.000 KM pertama, perawatan biasanya hanya meliputi tune up, ganti oli dan ganti filter oli.
Selanjutnya untuk perawatan mobil di 30.000 Km pertama perbaikan mesin tersebut akan menjadi lebih banyak dari sebelumnya karena pemakaian yang sudah berumur. Perbaikan mobil tersebut bisa berupa tune up, ganti oli mesin, filter AC, filter Udara, injector dan oli transmisi.
Selanjutnya untuk menjaga agar mobil bermesin diesel lebih awet yaitu dengan menggunakan bahan bakar non subsidi. Karena jika menggunakan bahan bakar bersubsidi biasanya akan mengalami masalah yaitu suara mesin menjadi lebih kasar dan besar. Proses pembakarannya juga tidak akan sebaik bahan bakar non subsidi. Selain itu mesin mobil juga harus dibersihkan dengantips membersihkan mesin mobil.
Tetapi di Indonesia jarang dijumpai Pom bensin yang menjual bahan bakar diesel non subsidi. Jadi kita akan kesulitan dan terpaksa menggunakan bahan bakar diesel bersubsidi. Hal ini berakibat injector mobil menjadi kotor dan harus lebih sering dibersihkan. Mesin juga berkerja lebih keras dari biasanya. Jadi kesimpulannya jangan menggunakan bahan bakar bersubsidi. Gunakan saja jika keadaan benar benar terpaksa.